
Melansir dari pemberitaan antara news (01/05/2025), Mardius mengatakan, "Bandung Spirit yang digaungkan peristiwa KAA harusnya bisa dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk menaikkan level Bandung sebagai kota berkelas internasional sekaligus salah satu pusat perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global."
Strategi Memperkuat Kerja Sama Internasional
Menurut Mardius, langkah strategis yang bisa ditempuh adalah dengan memperkuat hubungan kerja sama antar negara anggota KAA. Perayaan KAA yang memiliki nilai sejarah kuat bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama ekonomi berskala internasional.
Sayangnya, menurutnya, perayaan KAA tahun ini belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kehadiran para duta besar dari berbagai negara Asia dan Afrika bisa menjadi pintu masuk membuka perdagangan internasional yang memperkuat perekonomian Indonesia dan negara-negara tersebut.
Potensi Bandung sebagai Pusat Perdagangan dan Diplomasi
Mardius juga menyoroti potensi Kota Bandung untuk menjadi pusat perdagangan internasional dengan membuka kantor perwakilan negara-negara anggota KAA, seperti kantor perdagangan, budaya, atau bidang strategis lainnya. Hal ini bisa menarik pengusaha, pelaku industri, dan wisatawan mancanegara untuk datang ke Bandung.
"Langkah itu bisa menjadi pintu masuk bagi kalangan pengusaha, industriawan, pelaku perdagangan internasional hingga wisatawan manca negara berlomba-lomba datang ke Kota Bandung. Aktivitas perdagangan ekspor impor bisa semakin lancar dengan negara-negara tersebut," tambahnya.
Harapan untuk Pertumbuhan Bisnis UMKM di Bandung
Semoga peluang besar ini juga membawa kebaikan bagi pertumbuhan bisnis UMKM di Bandung, Sobat Unfold. Dengan semakin terbukanya akses perdagangan internasional, UMKM lokal bisa mendapatkan kesempatan lebih luas untuk berkembang dan menembus pasar global.
Bagaimana menurut Sobat Unfold, langkah apa yang paling penting untuk dilakukan agar Bandung bisa benar-benar menjadi kota dagang internasional yang membawa manfaat luas bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal?
Sumber: antara news
0Komentar
Jangan lupa kasih komentar yaaa :D