Gfr6TUC7BUM9TSd5TfW0BSro
Light Dark
Gebrakan Soundrenaline 2025 Bandung: Konsep 'Sana-Sini' Tuai Pujian, Penonton Minta Musisi Internasional

Gebrakan Soundrenaline 2025 Bandung: Konsep 'Sana-Sini' Tuai Pujian, Penonton Minta Musisi Internasional

Daftar Isi
×
Gebrakan Soundrenaline 2025 Bandung: Konsep 'Sana-Sini' Tuai Pujian, Penonton Minta Musisi Internasional

Festival musik Soundrenaline 2025 digelar di Bandung dengan mengusung format baru multilokasi yang dinamakan "Sana-Sini". Acara ini memanfaatkan enam titik ikonik di pusat kota sebagai panggung untuk berbagai program, mulai dari musik, seni visual, hingga aktivitas kreatif komunitas.


Konsep Unik di Enam Lokasi Ikonik

Konsep "Sana-Sini" mendistribusikan rangkaian acara ke enam lokasi berbeda yang tersebar di area Braga, yaitu Hotel Savoy Homan, De Majestic, Kimaya Braga, Filosofi Kopi, Landmark Braga, dan Le Braga Coffee and Kitchen. Pihak penyelenggara merancang format ini untuk memberikan pengalaman festival yang berbeda, di mana pengunjung didorong untuk bergerak dan menjelajahi satu lokasi ke lokasi lainnya. Tujuan dari konsep ini juga untuk menghidupkan kembali aspek sejarah dan budaya kota melalui aktivasi ruang publik.


Tiga Pilar Utama dan Deretan Penampil

Penyelenggaraan Soundrenaline di Bandung dibangun di atas tiga pilar utama: The Stage, The Space, dan The Lab. The Stage menjadi panggung bagi sejumlah musisi nasional maupun lokal, di antaranya Efek Rumah Kaca, Mocca, Pusakata, White Shoes and The Couples Company, Endah N Rhesa, dan Bilal Indrajaya. Terdapat pula penampilan kolaborasi antara 510 dengan Svarawestjava Orchestra. Pilar kedua, The Space, didedikasikan untuk komunitas kreatif, pasar pop-up, dan seni visual, dengan kegiatan seperti sablon langsung dan tufting. Sementara itu, The Lab menjadi wadah untuk sesi diskusi dan lokakarya yang melibatkan para pelaku industri kreatif.


Apresiasi dari Pengunjung dan Musisi

Format multilokasi ini dilaporkan mendapat respons positif. Seorang pengunjung bernama Rana Ismael (23) menyatakan bahwa konsep tersebut memberikan pengalaman baru yang tidak terlalu padat. Ia berharap konsep serupa dipertahankan untuk tahun berikutnya dengan tambahan musisi dari luar negeri. Pengunjung lain, Yulia (24), juga mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Soundrenaline yang baru pertama kali ia saksikan. Dari sisi musisi, grup musik Mocca menyebut konsep ini efektif dan membandingkannya dengan festival South by Southwest (SXSW) di luar negeri, karena dinilai memberikan ruang yang merata bagi berbagai musisi. Beberapa penampil, seperti Mocca dan Efek Rumah Kaca, merasakan suasana santai seperti pulang ke rumah saat tampil di Bandung.


Dampak dan Kelanjutan Tur Nasional

Menurut penyelenggara, Soundrenaline 2025 dirancang untuk menghidupkan ruang-ruang kota melalui perpaduan antara musik, seni, dan komunitas. Format ini juga diklaim memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha di sekitar lokasi acara serta komunitas kreatif yang terlibat. Setelah Bandung, rangkaian festival Soundrenaline 2025 akan dilanjutkan ke Palembang pada 6 Desember, dan ditutup di Jakarta pada 18-21 Desember. Sebelumnya, acara serupa telah diselenggarakan di Makassar dan Medan.

Referensi:

Sumber artikel: www.detik.com (30/11/2025)

0Komentar