Gfr6TUC7BUM9TSd5TfW0BSro
Light Dark
Siswa SD Menunggu 5 Jam, Farhan Sebut Miskomunikasi dan Tidak Ada Jadwal Resmi Kunjungan ke Sekolah

Siswa SD Menunggu 5 Jam, Farhan Sebut Miskomunikasi dan Tidak Ada Jadwal Resmi Kunjungan ke Sekolah

Daftar Isi
×
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan tanggapan terkait insiden siswa SDN 117 Batununggal yang menunggu kedatangannya hingga lima jam dalam sebuah agenda kewilayahan. Farhan menyatakan peristiwa tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi dan berjanji akan mengunjungi sekolah tersebut.

Klarifikasi Wali Kota

Saat ditemui di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, pada Rabu (26/11/2025), Farhan menjelaskan bahwa kunjungan ke sekolah dasar tersebut sebetulnya tidak ada dalam jadwal resminya. "Saya akan ke SD Batununggal lagi, akan saya kunjungin nanti. Itu tuh miskomunikasi, karena dalam agenda saya sebetulnya tidak ada kunjungan ke SD," ujarnya.


Agenda Tidak Mencakup Kunjungan Sekolah

Farhan menegaskan bahwa dalam setiap agenda Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan), kunjungan ke sekolah tidak pernah menjadi bagian dari rencana kegiatan. Ia mengaku terkejut saat mengetahui adanya siswa yang disiapkan untuk menyambutnya. "Dalam siskamling, kunjungan ke sekolah itu tidak pernah masuk dalam kunjungan. Saya juga kaget bahwa ternyata anak-anak sekolah disiapkan untuk menyambut saya," kata politikus Partai NasDem tersebut.


Rencana Investigasi Internal

Menyikapi insiden ini, Farhan menyatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan perintah untuk pengerahan siswa. Oleh karena itu, ia akan melakukan penyelidikan internal untuk menemukan sumber miskomunikasi dan pihak yang bertanggung jawab atas pengerahan para siswa. "Makanya, miskomunikasinya dimana nih, pengerahan siswa teh siapa yang tanggung jawab nanti kita akan selidiki lah," jelasnya.


Akan Ada Pembinaan untuk Kewilayahan

Setelah proses investigasi selesai dan penyebab miskomunikasi teridentifikasi, Farhan memastikan akan ada pembinaan yang diberikan kepada pihak kewilayahan. "Makanya saya akan menyelidiki dulu bagaimana sebetulnya miskomunikasi ini bisa terjadi. (Pembinaan untuk kewilayahan) pasti, pasti itu mah pasti ada," pungkasnya.

Referensi:

Sumber artikel: www.detik.com (26/11/2025)

0Komentar