Sistem Pemantauan Lalu Lintas Real-Time
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menjelaskan bahwa perangkat yang diuji coba ini merupakan satu paket sistem terpadu yang dilengkapi monitor dan sensor, bukan sekadar lampu lalu lintas biasa.
Menurutnya, teknologi ini memiliki fitur pemantauan yang memanfaatkan sistem pemancar radio. Melalui sistem tersebut, perangkat dapat mendeteksi jumlah kendaraan, panjang antrean, serta tingkat kepadatan lalu lintas secara aktual atau real-time.
Mengurangi Ketergantungan pada Petugas Lapangan
Penerapan teknologi AI pada lampu lalu lintas ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengaturan lalu lintas. Rasdian menyatakan, jika sistem ini terbukti efektif, maka jumlah personel Dishub yang perlu ditempatkan di titik-titik persimpangan dapat dikurangi.
Ia menambahkan bahwa saat ini, sekitar 90% pengaturan lalu lintas masih bersifat manual, yang menuntut koordinasi berkelanjutan antara petugas di lapangan dengan operator di pusat kendali lalu lintas (ACTS).
Evaluasi dan Rencana Perluasan Implementasi
Pihak Dishub Kota Bandung akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja dari sistem traffic light cerdas tersebut. Rasdian menyebut bahwa proses evaluasi ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan ini.
Apabila hasil evaluasi menunjukkan kinerja yang efektif, teknologi serupa akan dipertimbangkan untuk diterapkan di persimpangan-persimpangan lain yang memiliki tingkat kemacetan tinggi di Kota Bandung.
Modernisasi Sistem Lalu Lintas Kota
Rasdian menandaskan bahwa Kota Bandung memiliki banyak titik rawan kepadatan, sehingga pemanfaatan teknologi menjadi sebuah langkah penting untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan.
Uji coba ini menjadi bagian dari agenda Dishub Kota Bandung untuk melakukan modernisasi sistem lalu lintas serta meningkatkan efisiensi pengawasan di jalan raya secara keseluruhan.
Referensi:
Sumber artikel: rri.co.id (16/11/2025)

0Komentar
Jangan lupa kasih komentar yaaa :D