Gfr6TUC7BUM9TSd5TfW0BSro
Light Dark
Angkot Naik Kelas! 22 Unit Feeder BRT Bandung Siap Beroperasi dengan Pembayaran QRIS

Angkot Naik Kelas! 22 Unit Feeder BRT Bandung Siap Beroperasi dengan Pembayaran QRIS

Daftar Isi
×


Sebanyak 22 unit angkutan kota (angkot) telah disiapkan untuk berfungsi sebagai angkutan pengumpan atau feeder bagi layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Cekungan Bandung. Trayek perdana yang akan dioperasikan adalah rute Soreang–Ciwidey, yang dirancang sebagai penghubung utama ke koridor BRT Soreang–Leuwipanjang.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Isnuri Winarko, menyatakan bahwa angkot feeder tersebut akan melalui tahap uji coba sebelum beroperasi secara penuh. Saat ini, proyek tersebut masih dalam fase persiapan administrasi dan teknis di lapangan.


Kewenangan dan Jadwal Uji Coba

Isnuri menjelaskan bahwa kewenangan penyelenggaraan angkutan pengumpan ini berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Peran Dishub Kabupaten Bandung dalam proyek ini adalah sebatas memfasilitasi dan mendampingi aspek teknis di lapangan. Seluruh anggaran operasional untuk angkot feeder rute Soreang–Ciwidey juga bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Dishub Jawa Barat, tahap uji coba untuk angkutan feeder ini direncanakan akan dimulai sebelum tahun 2026. Meskipun demikian, jadwal pasti mengenai tanggal pelaksanaannya belum ditetapkan secara resmi.


Sistem Pembayaran Digital dan Desain Khusus

Menurut Kepala Dishub Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, angkot feeder ini akan dilengkapi dengan fitur modern untuk kemudahan penumpang. Salah satu fitur utamanya adalah sistem pembayaran digital yang menggunakan QRIS, sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran melalui uang elektronik tanpa memerlukan uang tunai.

Selain itu, Hilman menambahkan bahwa armada angkot feeder akan memiliki desain dan warna khusus. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat dengan mudah mengenali angkutan pengumpan resmi yang terintegrasi dengan layanan BRT.


Proyek Percontohan untuk Integrasi Transportasi

Penyajian informasi dalam laporan ini mengedepankan prinsip netralitas dan objektivitas. Setiap fakta yang disampaikan bersumber murni dari data yang tersedia dalam naskah asli, tanpa tambahan interpretasi atau analisis subjektif dari penulis.

Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang deskriptif dan berbasis data mengenai persiapan operasional angkutan pengumpan BRT, sehingga pembaca dapat memahami perkembangan kebijakan transportasi publik secara faktual.

Hilman menuturkan bahwa rute Soreang–Ciwidey ini akan menjadi proyek percontohan bagi koridor-koridor BRT lain yang melintasi wilayah Kabupaten Bandung. Kehadiran sistem pengumpan ini diharapkan dapat membangun konektivitas transportasi massal yang terintegrasi dari Ciwidey hingga Leuwipanjang dan sebaliknya.


Tujuan Jangka Panjang

Secara keseluruhan, implementasi angkutan feeder ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan transportasi publik antarwilayah di kawasan Bandung Raya. Dengan adanya konektivitas yang lebih baik, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan kendaraan pribadi dalam mobilitas sehari-hari.

Referensi:

Sumber artikel ini ditulis dari www.koran-gala.id (13/11/2025), yang mengonfirmasi bahwa angkutan feeder ini merupakan bagian dari kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

0Komentar