Viral Unggahan Pelayanan Samsat Keliling Cikadut
Sebuah unggahan dari akun Instagram @densi_muzicent jadi sorotan netizen setelah menceritakan pengalamannya yang tidak mengenakkan saat mencoba membayar pajak kendaraan di Samsat Keliling wilayah Cikadut, Bandung.
Dalam caption unggahannya yang telah disukai lebih dari 6.600 kali dan dikomentari lebih dari 1.500 kali itu, akun tersebut menulis, “Samsat keliling di Cikadut.. lah gw mau bayar pajak koq dipersulit.. padahal data online .. ga ngerti gw konsep nya gimana nih.. ga ada sosialisasi nya.. terus gw harus jauh2 ke Samsat pusat untuk apa ada Samsat keliling terdekat.. ampun deh ah.”
Pengalaman Tak Menyenangkan, Dipersulit dan Harus Bolak-Balik
Dalam kolom komentar yang disematkan, sang pemilik akun juga berbagi lebih panjang soal kronologinya. Ia mengaku sudah beberapa kali membayar pajak kendaraan tanpa perlu surat kuasa dari perusahaan, dan sebelumnya tidak pernah bermasalah.
“Mohon dibaca balasan komentar saya..di komentar yang sama seperti anda.. tahun2 sebelumnya saya lancar2 aja walaupun tidak pakai surat kuasa dari PT .. saya merasa dipersulit dioper2 ke Samsat pusat.. "Kemudian ia pun melanjutkan, "kebetulan saya pulang dari luar kota saya mampir ke Samsat keliling tsb.. badan capekau bayar pajak malah ga diterima trs dipersulit dengan aturan itu.. dan mereka yg jaga sebelum nya tidak responsif untuk membicarakan hal menyangkut aturan2 tsb.. malah cuek2 aja.. ya saya sebagai manusia punya rasa kesal juga dong..”
Ia juga menyebut bahwa pernah terbantu oleh petugas yang mengenalnya secara pribadi di tahun-tahun sebelumnya. Namun kali ini, ia justru merasa diabaikan oleh petugas yang berjaga.
Warga tersebut akhirnya memutuskan untuk mencoba membayar di lokasi Samsat Keliling lain. Dan hasilnya? Layanan jauh berbeda. “Akhirnya saya pun memutuskan besok nya utk ke Samsat keliling yg lain.. eh langsung bisa tuh tanpa surat kuasa dari PT.. Alhamdulillah beres di Samsat keliling lainnya.. sumpah tanpa sogokan ya.. saya menyimpulkan lain orang lain ilalang seperti lagu dangdut nya macicha Muchtar.”
Keluhan ini seolah mengungkapkan adanya perbedaan kebijakan atau implementasi aturan yang tidak seragam di antara petugas Samsat, bahkan di dalam layanan keliling sekalipun.
Memilih Bayar di Loket Samsat Lain dan Bisa Tanpa Surat Kuasa
Warga tersebut akhirnya memutuskan untuk mencoba membayar di lokasi Samsat Keliling lain. Dan hasilnya? Layanan jauh berbeda. “Akhirnya saya pun memutuskan besok nya utk ke Samsat keliling yg lain.. eh langsung bisa tuh tanpa surat kuasa dari PT.. Alhamdulillah beres di Samsat keliling lainnya.. sumpah tanpa sogokan ya.. saya menyimpulkan lain orang lain ilalang seperti lagu dangdut nya macicha Muchtar.”
Keluhan ini seolah mengungkapkan adanya perbedaan kebijakan atau implementasi aturan yang tidak seragam di antara petugas Samsat, bahkan di dalam layanan keliling sekalipun.Dalam video unggahan yang memperlihatkan perdebatan dengan petugas berseragam polisi. Warga yang merasa dipersulit itu juga menyebut nama Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat dalam narasinya. Dan nampak pria berseragam tersebut memperkenalkan diri sebagai Dedi Iskandar, yang tampak ikut merekam komplain warga dengan Hp. Namun, belum ada klarifikasi atau tanggapan resmi dari pihak berwenang soal keluhan yang dilayangkan.
Serius Gak Sih Pelayanan Publik Kita?
Sobat Unfold, dari kejadian ini kita bisa sama-sama ngerasain gimana frustrasinya warga saat berhadapan dengan birokrasi yang nggak sinkron. Samsat Keliling seharusnya jadi solusi praktis buat bayar pajak, bukan malah jadi labirin peraturan yang nggak jelas.Sosialisasi aturan dan sikap responsif petugas harus ditingkatkan biar nggak makin banyak warga yang ngerasa 'dijadikan bola'.
Pelayanan publik terutama yang menyangkut pembayaran pajak itu harus banget dikawal keseriusannya. Jangan sampai niat baik masyarakat yang mau taat pajak justru pupus karena ketidaksiapan sistem dan minimnya komunikasi dari petugas.
Sumber: @densi_muzicent
0Komentar
Jangan lupa kasih komentar yaaa :D