Gfr6TUC7BUM9TSd5TfW0BSro
Light Dark
Mengenaskan! Inilah Nasib Para Ketua KPU Usai Pemilu, Kebetulan atau Disengaja?

Mengenaskan! Inilah Nasib Para Ketua KPU Usai Pemilu, Kebetulan atau Disengaja?

Daftar Isi
×

Dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia, para Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) sering kali menghadapi nasib tragis setelah menyelesaikan tugas mereka. Berikut adalah daftar ketua KPU dari masa ke masa, pemilu yang mereka lewati, dan apa yang terjadi pada mereka setelahnya. Menariknya, hampir semuanya mengalami masalah serius setelah pemilu berlangsung.

1. Nazaruddin Sjamsuddin

Nazaruddin Sjamsuddin menjabat sebagai Ketua KPU pada periode 2004-2009. Setelah pemilu 2009, ia terlibat dalam berbagai kontroversi dan masalah hukum yang mengakibatkan reputasinya tercoreng.

2. Abdul Hafiz Anshary

Memimpin KPU selama periode 2009-2014, Abdul Hafiz juga tidak luput dari sorotan negatif pasca-pemilu. Ia menghadapi kritik tajam terkait pelaksanaan pemilu dan dugaan kecurangan.

3. Suhardi Syarif

Suhardi Syarif menjabat sebagai Ketua KPU pada tahun 2014 hingga 2017 dan mengalami tekanan besar ketika hasil pemilunya dipertanyakan oleh berbagai pihak.

4. Arief Budiman

Arief Budiman menjadi sorotan saat memimpin KPU dari tahun 2017 hingga sekarang dengan sejumlah tantangan dalam pelaksanaan pilkada serentak serta isu-isu integritas lembaga.

5. Hasyim Asyari

Hasyim Asyari menjabat sebagai Ketua KPU pada pemilu 2019. Setelah menyelesaikan tugasnya, ia menghadapi kritik tajam terkait pelaksanaan pemilu dan beberapa keputusan kontroversial yang diambil selama proses tersebut. Beberapa pihak menilai bahwa langkah-langkahnya tidak transparan dan memicu protes dari berbagai kalangan.

Menarik untuk dicatat bahwa banyak ketua KPU sebelumnya mengalami masalah serius baik secara hukum maupun reputasi setelah menyelesaikan tugas mereka dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Apakah ini kebetulan atau ada faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan pengamat politik.

Sumber: democrazy.id



Baca Juga: Jokowi Eks Presiden Tantang The Real Prabowo Buktikan Ijazah




Dengan latar belakang tersebut, penting bagi kita untuk merenungkan bagaimana posisi strategis seperti ketua KPU dapat membawa dampak besar tidak hanya bagi proses demokrasi tetapi juga bagi individu-individu yang menjalankannya.

0Komentar