Keberadaan RPH di Padalarang Timbulkan Bau Menyengat, Warga Sudah Lapor ke DLH Tapi Tak Digubris

Hai Sobat Unfold! Lagi-lagi keresahan warga soal pencemaran lingkungan viral di media sosial. Kali ini datang dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang heboh gara-gara video yang menginformasikan ada bau menyengat dari tempat pemotongan hewan. Seperti apa detailnya? Yuk  lanjutkan membaca untuk menyimak berita lengkapnya.

Sebuah video beredar di grup WhatsApp warga yang menyebutkan keresahan warga RT 03 RW 20, Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang. Dalam video itu, warga keluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang jaraknya cuma sekitar 100 meter dari pemukiman mereka.

Dan yang bikin makin kesal, RPH tersebut disebut-sebut beroperasi tanpa izin resmi dari warga dan mencemari udara di lingkungan sekitar. Akibatnya, kenyamanan warga terusik tiap hari oleh aroma yang enggak sedap.

Sudah Lapor, Tapi Tak Ada Tindakan

Warga ternyata udah berusaha melapor ke berbagai pihak. Aduan pertama dilayangkan ke RT, RW, dan pemerintah desa. Sayangnya, responsnya nihil. Lalu, laporan juga dikirim ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, tapi lagi-lagi belum ada tindak lanjut.

“Gimana kalau kang Dedi (Gubernur Jawa Barat) tahu kondisi ini,” begitu isi narasi dalam video yang viral tersebut. Sebuah sindiran sekaligus harapan agar pemimpin daerah bisa turun tangan langsung.

Proses Pembangunan Tanpa Persetujuan Warga

Lebih lanjut, dalam narasi video itu juga menyebut pembangunan RPH itu enggak transparan. Mereka mengaku tidak pernah mendapat permohonan izin tertulis untuk mendirikan fasilitas tersebut di dekat rumah mereka. Ada dugaan mal-administrasi dalam proses pembangunannya.

Selain bau tak sedap, warga juga khawatir soal limbah dan dampak lingkungan jangka panjang yang bisa mengancam kesehatan masyarakat sekitar.

Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak

Warga Padalarang berharap banget ada perhatian dari pihak berwenang. Mereka udah cukup sabar menanti respons dari lembaga dan pejabat setempat. Kini, mereka hanya ingin bisa hidup nyaman tanpa dihantui bau menyengat tiap hari. Lagi pula, potensi pencemaran ini jangan sampai berakibat semakin buruk terutama kepada kesehatan masyarakat sekitar.

Masalah ini jelas butuh perhatian khusus dari pejabat terkait, terutama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan Gubernur Jawa Barat. Warga berharap pemerintah bisa segera menindaklanjuti keluhan ini dan memastikan agar fasilitas yang berpotensi mencemari lingkungan ditertibkan sesuai aturan.

Sumber: Postingan instagram @bandungunfold