
Transformasi Pengelolaan Sampah di Gedebage
Di Pasar Gedebage, fasilitas pengolahan limbah organik kini mampu memproses hingga 27 ton sampah per hari. Kapasitas tersebut berpotensi ditingkatkan menjadi 50 ton per hari dengan optimalisasi lebih lanjut. Menurut Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam upaya menekan timbulan sampah yang selama ini menjadi tantangan bagi kota.Produk Bernilai Ekonomi dari Limbah Organik
Pengolahan sampah organik di area tersebut tidak hanya efektif dalam pengurangan volume sampah tetapi juga berperan dalam produksi kompos dan cocopeat dengan kualitas yang dapat bersaing di pasar global. Selain itu, limbah kelapa yang diolah menghasilkan cocofiber, yang berpotensi digunakan dalam industri otomotif sebagai bahan untuk jok kendaraan, menunjukkan inovasi dalam pemanfaatan limbah.Tantangan dalam Pemanfaatan Produk Turunan
Meskipun sistem pengolahan sudah berjalan baik, tantangan utama adalah memastikan bahwa produk turunan dari proses tersebut benar-benar digunakan oleh masyarakat. Perlu adanya edukasi dan pendampingan agar produk seperti cocopeat dan kompos tidak hanya menjadi stok tetapi juga digunakan secara aktif. Farhan menekankan perlunya pemahaman yang lebih oleh masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk ini agar memberikan manfaat yang lebih luas.Pentingnya Edukasi dan Pendampingan
Farhan menggarisbawahi bahwa edukasi merupakan elemen kunci dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Tanpa adanya pemahaman yang baik dari masyarakat mengenai cara memanfaatkan hasil olahan sampah, upaya pengurangan sampah tidak akan optimal. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung berharap dapat memperkuat ekosistem ini melalui peningkatan kampanye edukasi dan pengembangan program pendampingan yang lebih efektif.Sumber: www.radarbandung.id (26/12/2025)


0Komentar
Jangan lupa kasih komentar yaaa :D