Gfr6TUC7BUM9TSd5TfW0BSro
Light Dark
Jumlah Calon Jamaah Haji 2026 Menurun, Faktor Ekonomi dan Tes Kesehatan Ketat Jadi Tantangan

Jumlah Calon Jamaah Haji 2026 Menurun, Faktor Ekonomi dan Tes Kesehatan Ketat Jadi Tantangan

Daftar Isi
×
Pada akhir Desember 2025, periode pembayaran biaya haji reguler untuk tahun 2026 telah berakhir, namun hasilnya tidak sebaik tahun sebelumnya. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi calon jamaah dalam memenuhi biaya perjalanan haji. Selain faktor ekonomi, ada beberapa aspek lain yang turut berperan dalam penurunan ini. Kementerian Haji dan Umrah berencana membuka kesempatan pelunasan tahap kedua untuk memberikan kesempatan lebih lanjut kepada para calon jamaah.

Penurunan Tingkat Pelunasan

Berdasarkan data dari Kementerian Haji dan Umrah, hanya sekitar 73,99 persen calon jamaah yang mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran di tahap pertama. Persentase ini lebih rendah dibandingkan capaian tahun lalu yang mencapai sekitar 80 persen pada periode yang sama. Angka ini menggambarkan penurunan minat atau kemampuan finansial masyarakat dalam melunasi biaya haji, dan ini menjadi perhatian serius bagi pihak kementerian yang berwenang.

Rencana Pelunasan Tahap Kedua

Untuk mengatasi gap tersebut, rancangan pembukaan pelunasan tahap kedua akan dimulai pada awal Januari. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mengakomodasi calon jamaah yang sebelumnya belum dapat memenuhi persyaratan. Kesempatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelunas sehingga target jumlah jamaah yang berangkat di tahun 2026 dapat lebih optimal dan lebih dekat dengan target yang diharapkan.

Penyebab Utama Penurunan

Salah satu faktor yang dikemukakan sebagai penyebab rendahnya tingkat pelunasan adalah ketatnya syarat kesehatan yang diberlakukan. Calon jamaah diharuskan melalui serangkaian tes kesehatan yang ketat sebagai bagian dari prosedur standar. Meskipun bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah, kebijakan ini dianggap menjadi penghalang bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan ringan namun tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

Dampak Kebijakan Baru

Kebijakan yang diterapkan kementerian ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelaksanaan ibadah haji, namun juga menciptakan tantangan bagi calon jamaah. Pemerintah diharapkan terus melakukan evaluasi serta mencari solusi agar kebijakan tersebut tidak mengurangi semangat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. Seperti yang diberitakan oleh radarbandung.id (25/12/2025), tantangan ini menuntut adanya pendekatan yang sinergis antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai solusi terbaik.

Sumber: www.radarbandung.id (25/12/2025)

0Komentar