Kebun Binatang Bandung Tetap Jadi Ruang Hijau Publik Pemkot Fokus pada Ketertiban dan Konservasi

Pemerintah Kota Bandung baru-baru ini kembali menegaskan pentingnya Kebun Binatang Bandung sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang harus terus dinikmati oleh masyarakat. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem perkotaan. Pemkot dengan tegas mengatakan, selama penggunaan dan pemeliharaan ditangani dengan baik, Kebun Binatang Bandung akan terus menjadi bagian penting dari infrastruktur hijau kota.

Akomodasi Kesejahteraan Kota

Fungsi Kebun Binatang Bandung sebagai paru-paru kota tak boleh diabaikan. Dengan luas sekitar 11,7 hektare, area ini memberikan kesejukan dan keindahan di tengah hiruk-pikuk kota. Pemkot menambahkan bahwa taman ini menawarkan manfaat ekologis yang penting, serta mendukung kesehatan fisik dan mental bagi para pengunjungnya. Keberadaan kebun binatang ini juga mencerminkan keseimbangan antara pembangunan kota dan pelestarian lingkungan.

Komitmen Pemerintah Kota

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan komitmen Pemkot untuk memastikan Kebun Binatang Bandung tetap berfungsi optimal sebagai RTH. Menurut Farhan, ruang hijau semacam ini sangat krusial untuk menopang kualitas hidup masyarakat perkotaan. Selain menawarkan keindahan estetika, taman ini juga memainkan peran dalam mendukung aspek sosial dan kesehatan komunitas lokal.

Pengelolaan dan Konservasi

Pengelolaan sehari-hari Kebun Binatang Bandung dilakukan oleh Yayasan Margasatwa Taman Sari. Sedangkan izin konservasi yang lebih luas berada di bawah otoritas Kementerian Kehutanan. Dengan pembagian tanggung jawab ini, Pemkot harus melakukan koordinasi yang cermat agar upaya pelestarian dan pengembangan taman sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa melampaui batas kewenangan kota.

Tekanan dari Urbanisasi

Urbanisasi yang pesat menuntut perhatian lebih terhadap RTH di kota-kota besar. Kebun Binatang Bandung menjadi salah satu tolok ukur dalam kebijakan lingkungan kota untuk mempertahankan keberlanjutannya di tengah tekanan pembangunan. Area hijau seperti ini sangat diperlukan untuk mengurangi efek polusi dan mendukung keberlanjutan ekosistem perkotaan. Seperti yang diberitakan oleh radarbandung.id (26/12/2025), komitmen kuat dari Pemkot diperlukan agar disesuaikan dengan perkembangan yang ada, tanpa mengesampingkan kepentingan pelestarian alam.

Sumber: www.radarbandung.id (26/12/2025)