Konten LGBT dan Imbasnya bagi Generasi Muda
Mengutip akun Instagram cta_3030 (01/05/2025), yang diketahui sebagai Ayah muda yang peduli akan kemajuan generasi muda. Dia mengungkapkan ada kekhawatiran bahwa penyebaran konten LGBT di media sosial seperti sebuah imigrasi kaum yang dianggap "tidak biasa" dan mulai berkembang pesat.Dalam narasi yang disampaikan, kaum ini disebut dengan istilah "Boti" dan dianggap sebagai kelompok yang "mulai menampakan dirinya kembali, nyanyi-nyanyi dan menari melawan kodrat hingga tak peduli akan cacian dan makian."
Opini warga yang prihatin ini menilai bahwa fenomena tersebut bisa menjadi bencana demografi, terutama karena pengaruh digital yang sulit dibendung.
Ia pun bertanya-tanya, apakah cukup hanya dengan doa dan ceramah untuk menghadapi kondisi ini, atau perlu ada tindakan nyata dari masyarakat.
Harapan dan Ajakan untuk Peduli
Sobat Unfold, dalam situasi seperti ini, ada seruan agar kita semua mulai peduli dan bertindak dari hal-hal kecil. Seperti yang diungkapkan dalam narasi tersebut, "Semoga mereka bisa menjadi manusia dan memanusiakan manusia." harapnya. Tentu saja ini menjadi ajakan untuk kita semua agar menjaga nilai-nilai dan norma yang hal itu mulai pudar di kalangan masyarakat saat ini.Masih dari sumber yang sama, dia juga mengingatkan bahwa Indonesia yang selama ini berharap pada "Indonesia Emas" 20 tahun ke depan, kini justru merasa cemas melihat penyebaran konten dan pengaruh yang dianggap merusak tatanan sosial dan moral.
Sobat Unfold, mari kita bersama-sama lebih bijak dalam menyikapi konten di media sosial. Jangan menormalisasi hal-hal yang menyimpang dan menjaga lingkungan digital agar tetap sehat dan positif.
0Komentar
Jangan lupa kasih komentar yaaa :D